Kamis, 17 November 2011

merakit personal komputer

1. Penyiapan Motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor

  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.


Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5. Memasang Motherboard pada Casing
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.



7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.



8. Memasang Drive
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkam piranti eksternal lainnya speaker, joystick dan microphone bila ada, ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Semoga bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya
blog-indonesia

copyright : http://ganesti.com/cara-merakit-komputer-sendiri.htmlhttp://ganesti.com/cara-merakit-komputer-sendiri.html

Kamis, 03 November 2011

Cara Menginstal Ubuntu 10.04

  1. Masukkan CD kedalam CD/DVD-Rom dan restart komputer untuk melakukan booting dari CD. Tekan tombol F8, F11 atau tombol F12 (bergantung pada BIOS Anda) untuk memilih CD/DVD-ROM sebagai boot device yang akan dijalankan pertama kali.
    Silahkan tunggu hingga CD selesai diloading...
  2. Anda akan melihat wallpaper dan panduan instalasi. Pilih bahasa yang akan Anda gunakan kemudian klik tombol "Install Ubuntu 10.04 LTS" untuk melanjutkan ...
  3. Berikutnya anda akan diminta menentukan lokasi. Setelah memilih lokasi Anda saat ini, sesuaikan juga wilayah waktu yang anda gunakan. Anda juga dapat memilih lokasi saat ini melalui menu drop-down "Region" yang terletak di bagian bawah. Klik tombol "Forward" setelah Anda menentukan lokasi yang diinginkan ...
  4. Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang ingin anda gunakan. Biarkan dalam kondisi default jika anda tidak ingin melakukan penyesuaian. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses ...
  5. Berikutnya adalah proses yang sangat penting, dan seperti telah kami kemukakan sebelumnya, proses penentuan partisi hardisk adalah proses yang rawan terjadi kesalahan bagi para pemula. Namun disini kami berikan beberapa pilihan sebegai pengetahuan tambahan.

    Anda memiliki empat pilihan di sini:
    1. Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih opsi pertama: "Install them side by side, choosing between them at each startup."
    Catatan: Opsi ini hanya akan muncul jika Anda memiliki sistem operasi lain telah terinstal pada komputer, Microsoft Windows misalnya. Ingatlah bahwa, setelah proses instalasi, boot loader Windows akan ditimpa oleh boot loader Ubuntu!

    2. Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang sudah ada, atau harddisk sudah dalam kondisi kosong, dan Anda ingin agar installer melakukan proses partisi secara otomatis, silahkan gunakan pilihan kedua, "Use the entire disk.
    Catatan: Pilihan ini direkomendasikan bagi pengguna yang tidak memiliki sistem operasi lain terpasang pad komputer atau yang ingin menghapus sistem yang sudah ada.

    3. Pilihan ketiga adalah "Use the largest continuous free space" ini akan menginstal Ubuntu 10.04 dalam partisi kosong dalam harddisk yang telah dipilih jika anda memasang lebih dari satu harddisk.


  1. Pilihan keempat adalah "Specify partitions manually" jika anda ingin melakukan partisi secara manual dan ini hanya dianjurkan untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hardisk dengan file system lain selain pilihan yang telah ditentukan secara default. Langkah ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home secara terpisah, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem Ubuntu dikemudian hari.

    Berikut adalah cara melakukan partisi secara manual untuk membuat partisi /home:

    - Pilih "Specify partitions manually (advanced)" dan klik tombol "Forward";

    - Pastikan bahwa harddisk yang anda pilih telah benar. /dev/sda adalah hardisk fisik pertama. /dev/sdb adalah hardisk kedua jika Anda memiliki lebih dari satu harddisk. Jadi, pastikan bahwa Anda tahu harddisk mana yang ingin Anda format! Jika tidak, Anda akan kehilangan SEMUA DATA ANDA pada harddisk yang telah terlanjur anda format;

    - Kami asumsikan harddisk yang dipilih adalah kosong (tidak ada sistem operasi lain atau data penting di dalamnya), tetapi telah memiliki beberapa partisi. Pilih masing-masing partisi tersebut dan klik tombol "Delete". Setelah beberapa saat, anda akan diberitahukan bahwa ruang telah kosong. Lakukan langkah ini pada partisi lain dari harddisk yang telah anda pilih, hingga semua partisi lama terhapus dan anda hanya memiliki sebuah partisi tunggal;

    - Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol "Add". Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) "dalam satuan megabyte" untuk membuat partisi "swap", untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada "Mount point" dan pilih "swap". Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah anda tentukan tadi;

    - Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol "Add". Pada jendela yang muncul, pilih opsi "Primary", tentukan nilai antara 10.000 dan 50.000 dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/". Pilih opsi "/" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /" sesuai dengan ukuran yang telah anda tentukan;

    - Pilih ruang harddisk yang tersisa, klik tombol "Add". Pada jendela baru, pilih Opsi "Primary", tentukan nilai antara 30.000 dan 50.000 (atau seberapapun ruang yang tersisa pada harddisk) dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/home". Pilih opsi "/home" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /home" sesuai dengan ukuran ynag telah anda tentukan;

    Catatan: Anda dapat menentukan nilai sebuah partisi sesuai dengan kapasitas hardisk yang anda miliki, contohnya bila anda memiliki hardis dengan kapasitas 40GB, anda dapat membaginya menjadi tiga partisi; 2GB untuk "swap", 20GB untuk "/" dan sisanya 18GB untuk "/home".


    Jika dirasa cukup, klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi ...



    PERINGATAN: Perlu diketahui bahwa semua data pada harddisk atau partisi yang dipilih akan dihapus dan tak dapat dikembalikan lagi.
    Klik "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi ...

    Pada langkah ini anda harus mengisi pada kolom sesuai dengan pertanyaan yang diminta. Pertama, isi kolom dengan nama asli Anda, berikutnya isi dengan nama yang ingin Anda gunakan untuk login pada Ubuntu (ini disebut "username" yang akan selalu diminta supaya anda bisa login ke dalam sistem) dan terakhir, silahkan masukkan password dan nama komputer yang anda inginkan. Ada sebuah opsi bernama "Log in automatically." Jika Anda mencentang kotak pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan ...
    Ini proses akhir persiapan instalasi. Di sini, Anda dapat memilih untuk menginstal boot loader pada partisi lain dalam harddisk, tetapi hanya disarankan bagi pengguna tingkat lanjut. Jika anda seorang pemula, biarkan opsi pada langkah ini dalam kondisi default dan lanjutkanlah proses dengan memilih tombol "Insatll"


    Proses instalasi Ubuntu 10.04 akan segera dilakukan, tunggulah hingga proses ini diselesaikan...


  2. Setelah sekitar 10 hingga 18 menit (bergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan ditampilkan, yang intinya memberitahukan kepada anda bahwa instalasi telah selesai, Anda harus merestart komputer untuk mulai menggunakan sitem Ubuntu yang baru saja anda instal. Klik Tombol "Restart Now" untuk segera menjalankan sistem Ubuntu 10.04 pada komputer anda...
  3. CD installasi secara otomatis akan dikeluarkan; ambil CD anda dan tekan "Enter" untuk me-reboot komputer. Komputer akan segera direstart dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...

  4. Pada layar login, klik username dan masukan password Anda. Klik tombol "Log In" atau tekan Enter untuk mulai menggunakan Ubuntu 10.04...

  5. Selesai


Cara Menginstal Windows XP

1.Nyalakan komputer anda
2. Masukkan CD Instalasi Windows XP
Ingat dan catat serial numbernya.
3.Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D.
Karena semua data/program yang ada didalam drive C semuanya akan hilang, kecuali anda merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang

Proses Instalasi :
1.Restar computer.
2.pilih booting awal ke Cd room
Untuk mengganti booting awal ke cd room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard. Otomatis tampilan layar monitor akan menuju bios biasanya warna biru, kemudian anda cari sub menu yang memanagement booting (biasanya sub menu advance bios feature-boot sequence).
Jika Motherboat anda keluaran terbaru untuk mengganti booting awal ke cd room anda cukup menekan tombol F8 atau F10 atau F11, tentunya setelah anda restart.
Jika anda masih belum mengerti tanyakan pada teman anda yang menurut anda mengetahui sedikit banyak tentang cara mengganti booting awal ke cd room.
Dan jika teman anda pun gak ada yang mengerti, sebaiknya tutup artikel ini, lalu anda cuci kaki dan gosok gigi kemudian tidur saja.
4.Setelah proses booting berhasil kemudian ada tulisan pres any key to boot from cd, maka anda harus menekan salah satu tombol di keyboard anda (misal tekan enter), setelah itu layar computer otomatis menjadi warna biru.
5.Anda akan berada pada layar window setup (tulisan window setup berada dipojok kiri atas), tunggu
6.kemudian muncul layar window xp proses setup (tulisan ini juga berada pada pojok kiri atas).dilayar ini anda akan dihadaokan pada pilihan seperti :
To setup window xp press ENTER
To repair winows xp installing using recovery……, press R
To quit setup……… press F3
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER
7.Lalu anada dihadapkan pada layar window xp licenci agreement
Pada layar ini anda pilih/tekan F8
8.Kemudian anda dihadapkan lagi pada layar windowxp process setup, dilayar ini terdapat juga pilihan-pilihan seperti :
To repair, press R
To continue , press ESC (escape)
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang kedua yaitu anda tekan ESC.
9.Kemudian anda dihadapkan lagi pada pilihan-pilihan, seperti :
To setup, press ENTER
To create……., Press C
To delete……., Press D
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER
10.Kemudian anda juga akan dihadapkan kembali pada pilihan-pilihan, seperti :
To Continue, Press C
To Select Different….., Press ESC
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan C
11.Lalu ada pilihan-pilihan lagi, seperti :
……….NTFS (Quick)
……….FAT (Quick)
……….NTFS
……….FAT
……….Confert to NTFS/FAT
……….Leave No Change.
Pada pilihan-pilihan tersebut terserah anda mau pilih yang mana tergantung anda apakah mau memakai system NTFS atau sytem FAT
Tetapi penulis biasanya memakai sytem FAT, karena FAT bisa dibaca pada System Windows 98.
Jadi pada pilihan tersebut diatas, pilih pilihan ke dua yaitu memakai System FAT. Tuliasan Quick berarti saat anda memformat Drive C tersebut Prosesnya Cepat.
12.Kemudian anda dahadapkan lagi pada pilihan-pilihan seperti :
To Format, Press F
To Select…, Press ESC
pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan F
13.Lalu tekan ENTER, ENTER……
14.Anda tunggu Proses tersebut.
15.Nanti pada saat kurang lebih pada menit ke 33 akan muncul windows baru yaitu system meminta Serial Number, Waktu dan Area/Zona (pada saat memilih area/zona pilih GMT+7 yaitu area Jakarta)…..next
16.Tunggu Proses Instalasi……….
17.Pada Saat Komputer Restart anda jangan menekan apa-apa sampai proses instalasi tersebut selesai.
18.Setelah proses instalasi selesai, kemudian anda install Drivernya.
19.Selesai

Minggu, 31 Juli 2011

Multimedia

A.    Mengenal isi Komputer

1.       Motherboard
Motherboard merupakan input computer atau papan utama yang bertugas mengatur lalu lintas dalam system motherboard, tanpa adanya motherboard, semua komponen computer tidak akan berjalan secara simultan.
Gambar 1.1
Motherboard

2.       Processor
Processor adalah periperal pada motherboard yang terdiri dari sebuah integred sircuit (IC) yang merupakan otak dari computer. Terletak pada socet yang telah tersedia di motherboard dan kapasistasprosesor sangat bersar pengaruhnya terhadap kecepatan kerja computer.
Gambar 1.2
Processor

3.       Konektor power
Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power suplay di casing sebuah computer.
Gambar 1. 3
Konektor power

4.       Konektor Floppy dan IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen seperti : floppy disk dan hardisk.
Gambar 1.4
Konektor Fluppy dan Ide

5.       Baterai CMOS
Baterai ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenal konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak atau belum mendapat daya dari power suplay.
Gambar1.5
Baterai CMOS

6.       BIOS (Basic Input dan Output System)
BIOS chip memory ini berfungsi untuk mengendalikan interaksi hardware dan software. Tanpa adanya BIOS ini, computer sehebat dan sepintar apapun akan tetap bodoh.
Gambar 1.6
BIOS
7.       Chasing Computer
Casing computer adalah kotak computer yag berisi prosesor, motherboard, dan periperal lainnya. Wadah ini digunakan sebagai tempat untuk melindungi motherboard, control board, power suplay disk drive, dan komponen-komponen lainnya.
Gambar 1.7
Casing Komputer

8.       RAM
Memory atau RAM adalah perangkat keras yang berfungsi menyimpan data sementara untuk diproses oleh prosessor. Karena memory bersifat volatile maka data yang ada pada memory akan hilang begitu aliran listrik dihilangkan pada memory tersebut.
Gambar 1.8
RAM

9.       Floppy Disk
Floppy Disk hanya dapat menyimpan file tesk karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relative lama.
Gambar 1.9
Floppy Disk

10.   Zip Drive
ZIP Drive berukuran kecil, 1.47 inci. Perangkat ini terdiri dari floppy drive dan cartridge floppy kusus, yang mampu menampung sampai 100mb data. Kapasitas sebesar ini memungkinkan orang menyimpan file grafik dan multimedia.
Gambar 1.10
Zip Drive

11.   Hardisk
Menyimpan data dalam bentuk track, sector, dancluster.
Gambar 1.11
Hard disk
12.   CD ROOM
CD ROOM berfungsi sebagai penyimpan berbentuk piringan. Informasi di rekam secara digital sebagai lubang-lubang mickroskops pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan menggunakan laser yang berintensitas tinggi.
Gambar 1.12
CD ROOM

13.   Power Supply
Untuk mengalirkan arus listrik
Gambar 1.13
Power supply

14.   Fan Casing
Untuk mendinginkan processor.
Gambar 1.14
Fan casing

15.   VGA Card
VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video.
Gambar 1.15
VGA Card

16.   Atta dan Satta
Serial ATA, atau bus komputer SATA, adalah sebuah antarmuka penyimpanan untuk menghubungkan host bus adapter untuk perangkat penyimpanan massal seperti hard disk drive dan optical drive. Mulai pada tahun 2004, SATA host adapter terintegrasi ke hampir semua motherboard modern, baik itu desktop maupun laptop.
Gambar. 1.16
atta dan satta

Template by:

Free Blog Templates